Kamis, 28 November 2019

Nasi Jinggo

Sejarah Nasi Jinggo

Hasil gambar untuk sejarah nasi jinggo



Nasi jinggo merupakan kuliner asal Bali dengan tampilan nasinya berbentuk kerucut memanjang lalu diberi lauk berupa suwiran daging, sambal, sambal goreng tempe, dan mie. Jika dilihat sepintas memang hampir mirip dengan nasi kucing khas angkringan dariYogyakarta dan Jawa Tengah, namun dari lauk dan bentuk nasinya itulah yang membedakannya. Selain itu, pembungkusan nasi jinggo lebih sering menggunakan daun pisang tinimbang kertas minyak. Menurut sejarah, makanan ini dinamai jinggo karena dulu harganya cuma 1500 rupiah sesuai arti nama jinggo yakni 1500. Namun kini karena naiknya harga sembako, membuatnya bisa dihargai 5 ribu sampai 10 ribu rupiah satu porsinya.
Selain bisa dibeli untuk makan malam, makanan khas Bali di Kuta ini kerap pula disajikan pada saat acara-acara pernikahan dan arisan dengan lauk yang lebih beragam tentunya. Selain lauk yang telah disebut di atas, masih ada lauk yang lebih keren, yaitu sate lilit, telur asin, sate ayam, sayur tumis, dan kacang goreng. Rasa nasinya sangat pulen dan sambalnya berasa super pedas, membuatnya semakin digandrungi. Untuk mendapatkannya bisa ditemukan saat malam hari mulai jam 7 malam hingga tengah malam di warung-warung pinggir jalan. Kota-kota besar tujuan para pelancong seperti Denpasar, Kuta, dan Ubud menjadi kota dengan warung nasi jinggo yang begitu menjamur.

sumber: https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/17/naji-jinggo

 

0 komentar:

Posting Komentar

 

MASAK-MASAKAN YUK! Template by Ipietoon Cute Blog Design